Senin, 21 Oktober 2013

Tips Mencari Judul dan Cepat Menyusun Skripsi


Tips Mencari Judul dan Cepat Menyusun Skripsi

skripsi
Tips Mencari Judul dan Cepat Menyusun Skripsi
Kali ini judulnya agak mengandung SEO. Maksudnya biar dapat posisi di mesin pencari. :D   Tapi bukan itu saja, memang si empunya blog ini juga lagi menghadapi skripsi. Ternyata skripsi itu juga bikin pusing. Bingung mau membahas apa di skripsinya. Mulai yang pertama dulu, yaitu bingung mau membuat judul skripsi apa. Sampai kasus yang sering diceritakan adalah belum-belum lulus karena skripsinya belum selesai. Jadi rasanya sudah benar jika skripsi jadi momok mahasiswa. Untuk tahap pertama itu saya alami, dan membuat judul saja bikin pusing, nanti bukunya (refernsinya) ada apa gak, dan lain-lain. Dan karena pusingnya itu maka saya akan menghadirkan Tips Mencari Judul Skripsi yang saya kutip dari sini. Ada beberapa hal yang harus dipahami oleh mahasiswa pada awal proses penulisan skripsi, terutama pada saat hunting judul:

Abstraksi Penelitian. Baca abstraksi penelitian tersebut. Pahami betul-betul maksud dari abstraksi tersebut. Abstraksi adalah ringkasan dari suatu penelitian. Perhatikan pula kata kuncinya.
Penelitian Terdahulu. Biasanya terdapat setelah landasan pustaka. Penelitian pustaka jangan terlalu jadul. Maksimal lima tahun ‘lah. Jadi masih relevan jika akan direplikasi.
Kerangka Pemikiran. Biasanya setelah penelitian terdahulu ada kerangka pemikiran. Kerangka pemikiran yang bagus biasanya memiliki gambaran / ilustrasi yang jelas. Tapi bukan berarti yang nggak ada gambarnya selalu jelek.
Keterbatasan Penelitian / Saran. Ini terletak di bagian akhir penelitian. Semua penelitian yang bagus pasti (saya ulangi: Pasti) memiliki saran untuk penelitian di masa mendatang. Kalau ada saran untuk penelitian di masa mendatang, gunakan saja saran itu sebagai entry point dalam mengerjakan skripsi.
Itu tips mencari judul skripsi, karena judul tidak bisa datang sendiri. Maka muncullah tips ini, yaitu mencari judul skripsi. Mungkin anda kakak senior yang sudah pernah membuat judul skripsi mau memberikan tipsnya, dipersilahkan! :roll:

Pemahaman Yang Salah Tentang Skripsi

Banyak mahasiswa yang merasa bahwa skripsi hanya “ditujukan” untuk mahasiswa-mahasiswa dengan kecerdasan di atas rata-rata. Menurut saya pribadi, penulisan skripsi adalah kombinasi antara kemauan, kerja keras, dan relationships yang baik. Kesuksesan dalam menulis skripsi tidak selalu sejalan dengan tingkat kepintaran atau tinggi/rendahnya IPK mahasiswa yang bersangkutan. Seringkali terjadi mahasiswa dengan kecerdasan rata-rata air lebih cepat menyelesaikan skripsinya daripada mahasiswa yang di atas rata-rata.

Masalah yang juga sering terjadi adalah seringkali mahasiswa datang berbicara ngalor ngidul dan membawa topik skripsi yang terlalu muluk. Padahal, untuk tataran mahasiswa S1, skripsi sejatinya adalah belajar melakukan penelitian dan menyusun laporan menurut kaidah keilmiahan yang baku. Skripsi bukan untuk menemukan teori baru atau memberikan kontribusi ilmiah. Karenanya, untuk mahasiswa S1 sebenarnya replikasi adalah sudah cukup.

Hal lain yang juga perlu diperhatikan adalah bahwa penelitian, secara umum, terbagi dalam dua pendekatan yang berbeda: pendekatan saintifik dan pendekatan naturalis. Pendekatan saintifik (scientific approach) biasanya mempunyai struktur teori yang jelas, ada pengujian kuantitif (statistik), dan juga menolak grounded theory. Sebaliknya, pendekatan naturalis (naturalist approach) umumnya tidak menggunakan struktur karena bertujuan untuk menemukan teori, hipotesis dijelaskan hanya secara implisit, lebih banyak menggunakan metode eksploratori, dan sejalan dengan grounded theory.

Mana yang lebih baik antara kedua pendekatan tersebut? Sama saja. Pendekatan satu dengan pendekatan lain bersifat saling melengkapi satu sama lain (komplementer). Jadi, tidak perlu minder jika Anda mengacu pada pendekatan yang satu, sementara teman Anda menggunakan pendekatan yang lain. Juga, tidak perlu kuatir jika menggunakan pendekatan tertentu akan menghasilkan nilai yang lebih baik/buruk daripada menggunakan pendekatan yang lain.

Itu tadi kutipan yang ditulis seseorang yang saya dapat dari sini. Yang saya simpulkan seperti ini; (1) Skripsi itu tak sulit kok bagi mahasiswa yang memiliki itelegensi rata-rata atau IPK yang biasa-biasa saja. Yang pintar pun belum ada jaminan akan cepat menyelesaikan. (2) Tidak usah muluk dalam menulis. Karena untuk S1 itu penelitiaanya tak harus yang sifatnya menemukan. Yang penting kita menulis menurut kaidah atau aturan penulisan karya ilmiah yang baku. (3) Jangan terlalu minder dengan metode yang kita gunakan. Biar saja teman kita memakai pendekatan yang yang mentereng. Kita biasa-biasa saja yang penting lulus (jika anda tidak setuju, silahkan) :lol:

Hal-hal yang Perlu Dilakukan Agar skripsi Cepat Selesai

Siapkan Diri.

Hal pertama yang wajib dilakukan adalah persiapan dari diri Anda sendiri. Niatkan kepada Tuhan bahwa Anda ingin menulis skripsi. Persiapkan segalanya dengan baik. Lakukan dengan penuh kesungguhan dan harus ada kesediaan untuk menghadapi tantangan/hambatan seberat apapun.

Minta Doa Restu.

Saya percaya bahwa doa restu orang tua adalah tiada duanya. Kalau Anda tinggal bersama orang tua, mintalah pengertian kepada mereka dan anggota keluarga lainnya bahwa selama beberapa waktu ke depan Anda akan konsentrasi untuk menulis skripsi. Kalau Anda tinggal di kos, minta pengertian dengan teman-teman lain. Jangan lupa juga untuk membuat komitmen dengan pacar. Berantem dengan pacar (walau sepele) bisa menjatuhkan semangat untuk menyelesaikan skripsi.

Buat Time Table.

Ini penting agar penulisan skripsi tidak telalu time-consuming. Buat planning yang jelas mengenai kapan Anda mencari referensi, kapan Anda harus mendapatkan judul, kapan Anda melakukan bimbingan/konsultasi, juga target waktu kapan skripsi harus sudah benar-benar selesai.

Berdayakan Internet.

Internet memang membuat kita lebih produktif. Manfaatkan untuk mencari referensi secara cepat dan tepat untuk mendukung skripsi Anda. Bahan-bahan aktual bisa ditemukan lewat Google Scholar atau melalui provider-provider komersial seperti EBSCO atau ProQuest.

Jadilah Proaktif.

Dosen pembimbing memang “bertugas” membimbing Anda. Akan tetapi, Anda tidak selalu bisa menggantungkan segalanya pada dosen pembimbing. Selalu bersikaplah proaktif. Mulai dari mencari topik, mengumpulkan bahan, “mengejar” untuk bimbingan, dan seterusnya.

Be Flexible.

Skripsi mempunyai tingkat “ketidakpastian” tinggi. Bisa saja skripsi anda sudah setengah jalan tetapi dosen pembimbing meminta Anda untuk mengganti topik. Tidak jarang dosen Anda tiba-tiba membatalkan janji untuk bimbingan pada waktu yang sudah disepakati sebelumnya. Terkadang Anda merasa bahwa kesimpulan/penelitian Anda sudah benar, tetapi dosen Anda merasa sebaliknya. Jadi, tetaplah fleksibel dan tidak usah merasa sakit hati dengan hal-hal yang demikian itu.

Jujur.

Sebaiknya jangan menggunakan jasa “pihak ketiga” yang akan membantu membuatkan skripsi untuk Anda atau menolong dalam mengolah data. Skripsi adalah buah tangan Anda sendiri. Kalau dalam perjalanannya Anda benar-benar tidak tahu atau menghadapi kesulitan besar, sampaikan saja kepada dosen pembimbing Anda. Kalau disampaikan dengan tulus, pastilah dengan senang hati ia akan membantu Anda.

Siapkan Dana.

Skripsi jelas menghabiskan dana yang cukup lumayan (dengan asumsi tidak ada sponsorships). Mulai dari akses internet, biaya cetak mencetak, ongkos kirim kuesioner, ongkos untuk membeli suvenir bagi responden penelitian, biaya transportasi menuju tempat responden, dan sebagainya. Jangan sampai penulisan skripsi macet hanya karena kehabisan dana. Ironis kan?

Semoga tulisan yang dikutip dari berbagai sumber ini bisa bermanfaat bagi Anda yang sedang dalam tahap skripsi ini. Anda juga boleh menceritakan pengalaman skripsi anda atau memberikan tips bagi kita-kita yang sedang menghadapi skripsi.

TIPS MENCARI JUDUL SKRIPSI

TIPS MENCARI JUDUL SKRIPSI
     Ketika seorang mahasiswa mendengar kata skripsi maka ia akan membayangkan betapa sulitnya menyusun sebuah skripsi, coba anda bayangkan anda tidak akan pernah menyelesaikan pendidikan anda pada  tingkat universitas jika anda belum menyelesaikan skripsi. Dan tahukah anda bahwa sebenarnya hal yang paling sulit adalah memulainya, karena kadang kita terbentur pada masalah yang akan kita teliti sebagai bahan untuk menyusun skripsi, di bawah ini saya akan share tentang beberapa tips agar anda dapat menemukan inspirasi dan menemukan judul yang tepat untuk skripsi dalam bidang anda :

 Rajin Baca Buku
Seringkali ketika kita membaca buku maka tiba-tiba ada pertanyaan terbesit dalam pikiran kita tentang sebuah masalah yang mungkin saja berhubungan dengan apa yang anda baca dan menjadi bahan yang sangat cocok  untuk menemukan masalah dalam penyusunan skripsi anda, ingat bahwa untuk meyusun sebuah skripsi anda membutuhkan banyak referensi yang kuat dan memadai, minim membaca buku akan menghambat anda dalam menentukan teori-teori yang akan anda gunakan nantinya untuk memaparkan penelitian

 Temukan hal  menarik bagi anda dalam bidang yang anda geluti
 Nah ini dia yang sebenarnya sangat penting, dalam meneliti dibutuhkan yang namanya motivasi, jadi bukan sekedar menyelesaikan studi saja, tapi usahakan dalam meneliti hal tersebut anda mempunyai minat dan rasa ingin tahu yang betul-betul membuat anda penasaran ingin menelitinya selain daripada itu identifikasi juga bahwa apa yang anda teliti nantinya akan sangat bermanfaat untuk masyarakat sehingga ada rasa puas dan rasa senang dalam menyelesaikan penelitian tersebut, jangan sampai hasil penelitian anda hanya akan menjadi aksesoris pengisi lemari yang tidak pernah dimanfaatkan.

Baca skripsi orang lain
      Ingat yang saya tulis adalah baca skripsi orang lain, bukan menciplak atau malah menjadi Plagiator,ketika anda membaca judul atau isi dari skripsi orang lain maka pikiran anda akan sedikit terbuka dan mendapatkan pencerahan dan bayangan tentang apa yang akan anda teliti nantinya,siapa tahu apa yang anda ingin teliti mempunyai hubungan dengan apa yang orang lain telah teliti hal ini bisa menjadi referensi tambahan untuk anda dalam menyusun sebuah “problem statement”. Selain daripada itu anda akan mengetahui lebih dalam dan mendetail tentang sistematika penyusunan skripsi.

 Berimajinasi dan relaxasi
Mungkin anda heran kenapa berimajinasi dan relaksasi saya masukkan dalam tips ini, itu karena seringkali ide, dan hal-hal kreatif dating pada saat anda berada saat berimajinasi dan relaksasi, ingat kan awal mula Alexander graham bell menemukan telefon ?? hal itu bermula ketika ia berimajinasi bagaimana caranya agar orang yang berada pada jarak yang jauh dapat berkomunikasi, dan lebih hebatnya lagi dulunya apa yang ia cetuskan dan ia imajinasikan itu adalah hal yang mungkin dianggap gila pada orang yang ada di zamannya, jadi intinya beranilah berpikir diluar apa yang orang lain pikirkan yang bahasa kerennya  sekarang adalah “think out the box”

              Nah itu dulu yang  bisa saya tulis, semoga bermanfaat dan jangan lupa jika apa yang saya tulis ini cukup baik  dan bermanfaat,, dari skala 1 -10 seberapa bermanfaatkah tulisan ini, silahkan berikan jawaban dan komentar  anda di bawah,,OK.

Cari Judul Skripsi!

Cari Judul Skripsi!

Itu istilah yang sering digunakan mahasiswa untuk menyatakan kegiatan mereka mencari ide penelitian untuk skripsi. Yang dicari adalah judulnya, bukan ide dan masalah untuk penelitian. Entah bagaimana salah kaprah itu sudah menjadi suatu yang nikmat dan sah hingga sekarang.
Mahasiswa-mahasiswa semester 6, 7 dan 8 (serta selanjutnya) yang sudah waktunya mengambil skripsi atau mulai menyiapkan diri untuk skripsi sejak awal semester sudah mulai menggelisahkan diri dengan mencari judul skripsi. Masing-masing punya caranya sendiri. Bagi yang masih mempersiapkan diri untuk mengajukan judul saja tanpa skripsi mungkin merasa waktu berpikir masih cukup lega hingga dapat mengorek ide dari berbagai sumber. Lain halnya yang sudah tak punya matakuliah lain kecuali skripsi dan belum punya judul sama sekali, tekanan psikis lebih besar. Ini menghasilkan kegiatan yang srudak-sruduk, kadang-kadang. Kala membaca, kegiatan yang tidak biasa bagi mereka, sudah amat melelahkan dan buat stress, maka dosen-dosennya adalah tujuan berikutnya untuk ditanyai: Pak, punya judul skripsi? Bu, minta judul skripsi donk? Makin banyak bertanya mereka kadang malah makin bingung akhirnya tak tahu lagi hendak kemana.

Sementara itu sebenarnya judul skripsi tersebar banyak menunggu untuk diolah, hanya saja apakah itu judul atau topik yang sesuai dengan bidang minatnya atau tidak. Setiap mahasiswa yang menjalani skripsi, salah satu tugas mereka di akhir bab, selain membuat kesimpulan, mereka juga harus menemukan saran. Saran yang mereka sajikan selayaknya adalah lanjutan skripsi dari yang mereka buat. Sekalipun kadang mereka tidak berhasil memberikan saran yang layak, mereka sudah memberikan saran yang berkaitan dengan judul mereka. Bagian inilah sering kali diabaikan oleh sebagian besar mahasiswa, entah karena tahu tapi tidak mengerti, tidak tahu atau tidak mengerti.

Saat ini sumber ide yang berada dalam saran-saran skripsi itu sudah terpampang jelas secara online di SInTA, Sistem Informasi Tugas Akhir yang beralamat di http://sinta.ukdw.ac.id. Untuk mendapatkan informasi saran itu, tidak perlu login atau masuk. Cukup cari topik-topik yang kira-kira diminati, lalu periksa bab terakhir dari skripsi dan temukan ide.

SInTa memberikan akses teks penuh/ full text Bab 1, Bab 5 dan Daftar pustaka bagi pengguna umum . Mengapa bagian-bagian itu?
  1. Bab 1 atau Bab Pendahuluan adalah bab yang menjelaskan masalah yang menjadi fokus penelitian, batasan penelitian, metod e dan studi kasus. Bab ini membantu untuk verifikasi jika ada ide -ide yang mungkin mirip.
  2. Bab 5 menyajikan kesimpulan dan saran. Saran berharga karena ada ide penelitian yang mungkin dapat dilakukan oleh pembacanya.
  3. Daftar pustaka membantu pengguna untuk mendapatkan sumber informasi yang digunakan oleh pembuat skripsi. Jika mirip atau sama maka tidak perlu sulit untuk mendapatkan daftar pustaka.
Karena itu, dari pada pusing dan tidak karuan, silahkan hinggap SInTA.

Contoh Cara Membuat Skripsi

Contoh Cara Membuat Skripsi
Skripsi adalah laporan tertulis tugas akhir mahasiswa yang dibuat berdasarkan pencarian (penelitian) data-data dan fakta yang sesuai dan dengan bimbingan dosen.
 
Berikut ini adalah langkah-langkah membuat skripsi:

Tentukan tema yang akan dipilh. Judul tema sebaiknya dibuat dengan menggunakan kalimat yang simple tapi membuat orang tertarik untuk membaca.

Tentukan susunan kerangka teoritis bab. Dengan membuat kerangka teoritis akan membantu kita mengacu pada susunan kerangka dan tidak melenceng dari tema yang ditentukan.

Analisi fakta dan pembahasan. Dalam hal ini penting sekali mengutamakan fakta-fakat dan data yang diperoleh dari hasil riset. Tapi jangan lupa untuk menuliskan pandangan kita mengenai tema yang sedang dibuat. Jika memungkinkan dapat juga mencanyumkan pendapat-pendapat dari pihak-pihak yang berkaitan denagn tema.

Membuat penutup skripsi. Hasil akhir dadri sebuah tulisan dan penelitian haruslah memberi sesuatu yang terbaik, karena itu jangan lupa untuk memberikan kesan akhir yang baik. Dapat pula memberi kesimpula dan saran-saran yang membangun.

Berikut ini adalah contoh gambar skripsi.


(mini/Carapedia)
Pencarian Terbaru

Pencarian terbaru (100)
Cara membuat skripsi. Cara menyusun skripsi. Langkah langkah membuat skripsi. Kerangka skripsi. Contoh pembuatan skripsi. Karya ilmiah. Contoh skripsi.
Cara membuat skripsi yang benar. Susunan skripsi. Cara buat skripsi. Membuat skripsi. Cara pembuatan skripsi. Langkah membuat skripsi. Panduan membuat skripsi.
Cara membuat skripsi yang baik. Contoh membuat skripsi. Cara bikin skripsi. Cara membuat skripsi yang baik dan benar. Contoh kerangka skripsi. Langkah langkah menyusun skripsi. Contoh susunan skripsi.
Cara menyusun skripsi yang baik dan benar. Cara menyusun makalah. Susunan skripsi yang benar. Cara menulis skripsi. Cara membuat jurnal skripsi. Cara penyusunan skripsi. Cara membuat judul skripsi.
Langkah langkah pembuatan skripsi. Pembuatan skripsi. Contoh skripsi mini. Cara menyusun skripsi yang benar. Menyusun skripsi. Cara pembuatan skripsi yang benar. Cara membuat judul skripsi yang baik dan benar.
Contoh cara membuat skripsi. Cara cara membuat skripsi. Langkah langkah membuat skripsi yang baik. Contoh skripsi yang benar. Cara membuat skripsi akuntansi. Contoh penyusunan skripsi. Metode pembuatan skripsi.
Cara membuat sekripsi. Contoh membuat skripsi yang benar. Tips membuat skripsi. Langkah langkah membuat proposal. Contoh cara membuat proposal. Bagaimana cara membuat skripsi. Langkah menyusun skripsi.
Panduan menyusun skripsi. Langkah langkah skripsi. Panduan menulis skripsi. Teknik pembuatan skripsi. Cara menyusun skripsi yang baik. Contoh buat skripsi. Cara menulis skripsi yang baik dan benar.
Contoh kerangka makalah. Cara skripsi. Langkah pembuatan skripsi. Contoh mini skripsi. Format skripsi yang benar. Cara buat skripsi yang baik dan benar. Cara menulis skripsi yang benar.
Langkah skripsi. Cara membuat judul skripsi yang baik. Tips bikin skripsi. Teknik membuat skripsi. Kerangka makalah. Langkah2 membuat skripsi. Kerangka skripsi manajemen.
Cara membuat skipsi. Susunan membuat skripsi. Langkah langkah menulis skripsi. Pedoman membuat skripsi. Tahapan membuat skripsi. Langkah langkah membuat judul skripsi. Panduan pembuatan skripsi.
Proses pembuatan skripsi. Contoh bikin skripsi. Contoh membuat judul skripsi. Cara menentukan judul skripsi. Prosedur pembuatan skripsi. Contoh pembuatan judul skripsi. Contoh sebuah skripsi.
Contoh skripsi yang baik dan benar. Skripsi yang baik. Cara penyusunan skripsi yang benar. Bikin skripsi. Petunjuk pembuatan skripsi. Cara menyusun skripsi akuntansi. Tips menyusun skripsi.
Cara membuat skripsi bahasa indonesia. Kerangka pembuatan skripsi. Langkah langkah penyusunan skripsi. Pengertian skripsi. Teknik menyusun skripsi. Cara membuat proposal skripsi yang baik. Membuat skripsi yang baik.
Cara menentukan judul skripsi yang baik. Contoh penyusunan skripsi yang benar.

PANDUAN CARA MENYUSUN SKRIPSI

PANDUAN CARA MENYUSUN SKRIPSI

Skripsi atau tesis atau bisa juga kita sebut disertasi merupakan upaya menuangkan ide tentang suatu masalah berkaitan dengan ilmu yang sedang kita pelajari dalam sebuah karya penulisan. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), skripsi diartikan sebagai karangan ilmiah yang diwajibkan sebagai bagian dari persyaratan pendidikan akademis.

Buat sebagian mahasiswa, skripsi adalah sesuatu yang lumrah. Tetapi buat sebagian mahasiswa yang lain, skripsi bisa jadi momok yang terus menghantui dan menjadi mimpi buruk. Banyak juga yang berujar “lebih baik sakit gigi daripada bikin skripsi” xixie.. entahlah mungkin masih belum paham bagaimana cara menyusun skripsi yang baik.

Untuk menyusun sebuah skripsi biasanya mahasiswa harus sudah memenuhi syarat yakni sudah memenuhi sejumlah SKS, tidak boleh ada nilai D atau E, IP Kumulatif semester tersebut minimal 2.00, dan lainnya, tergantung kebijakan dari masing-masing universitas atau fakultas. Walau begitu bukan berarti anda dilarang coba2 menulis skripsi, karena tidak ada salahnya juga kan mempersiapkan skripsi jauh-jauh hari :)

Tak usah terlalu stres dan uring-uringan memikirkan skripsi karena kesuksesan dalam menulis skripsi tidak selalu sejalan dengan tingkat kepintaran atau tinggi/rendahnya IPK mahasiswa yang bersangkutan. Skripsi memang perlu disiapkan secara serius. Akan tetapi, juga nggak perlu disikapi sebagai mimpi buruk atau beban yang maha berat.

Nah untuk lebih jelas mengetahui panduan dan cara menyusun sebuah skripsi anda bisa mendownload ebook Panduan Penulisan skripsi dan bagaimana cara cepat menyusun skripsi di bagian akhir. Disini saya hanya akan berikan gambarannya saja

Penulisan skripsi untuk semua jenis penelitian di sajikan dalam lima bab sebagai berikut:

* Bab I: Pendahuluan
* Bab II: Tinjauan Pustaka
* Bab III: Metode Penelitian
* Bab IV: Hasil Penelitian dan Bahasan
* Bab V: Simpulan dan Saran

Setiap penulisan dari bab ke bab dianggap perlu untuk menyajikan alinea pembuka/penghubung berisi uraian pengantar yang menjelaskan keterkaitan bab yang bersangkutan dengan bab sebelumnya. Alinea penghubung ini ditulis dalam alinea pertama dari setiap awal bab.

Adapun penjelasan secara rinci sebagai berikut :

I. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Permasalahan
2. Rumusan Permasalahan
3. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

PENJELASAN

a. Latar Belakang Permasalahan

1. Latar Belakang Permasalahan merupakan penjelasan fenomena yang diamati dan menarik perhatian peneliti dan bukan merupakan alasan pemilihan judul.

2. Latar Belakang Penelitian apabila memungkinkan dapat didukung oleh data penunjang, yang dapat digali dari sumber utama dan/atau sumber kedua seperti Biro Pusat Statistik, hasil penelitian terdahulu, jurnal dan internet

3. Latar Belakang Penelitian memuat hasil penelitian terdahulu (dari jurnal) dengan menyebutkan sumber jurnal yang dipakai sebagai referensi.

4. Apabila perusahaan (sebagai sumber utama) belum menyajikan laporan keuangan, misalnya rasio keuangan (financial ratio), maka dalam Latar Belakang Penelitian disajikan minimal 3 periode atau tahun.

b. Rumusan Permasalahan

1. Rumusan permasalahan disajikan secara singkat dalam bentuk kalimat tanya, yang isinya mencerminkan adanya permasalahan yang perlu dipecahkan atau adanya permasalahan yang perlu untuk dijawab.

2. Rumusan permasalahan merupakan inti penelitian, sehingga bisa dipakai pertimbangan menyusun judul dan hipotesa

c. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian,Tujuan penelitian merupakan sasaran yang hendak dicapai oleh peneliti sebelum melakukan penelitian dan mengacu pada permasalahan. Berikut ini beberapa contoh cara pengungkapan tujuan penelitian yang umumnya diawali dengan kalimat tujuan penelitian adalah untuk …………. atau penelitian ini bertujuan untuk …………………dan sebagainya.

2. Kegunaan Penelitian,Kegunaan penelitian, menguraikan kontribusi yang diharapkan dari hasil penelitian itu sendiri.

2. TINJAUAN PUSTAKA

1. Kerangka Teori
2. Hipotesis Penelitian

PENJELASAN

a. Kerangka Teori

1. Kerangka teori sebaiknya menggunakan acuan yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti dan acuan-acuan yang berupa hasil penelitian terdahulu (bisa disajikan di Bab II atau dibuat sub-bab tersendiri)

2. Cara penulisan dari subbab ke subbab yang lain harus tetap mempunyai keterkaitan yang jelas dengan memperhatikan aturan penulisan pustaka.

3. Penulisan nama pengarang dalam Endnotes atau Footnotes yang bersumber dari kepustakaan tidak perlu mencantumkan gelar akademik.

4. Untuk memperoleh hasil penelitian yang baik, studi pustaka harus memenuhi prinsip kemutakhiran dan keterkaitannya dengan permasalahan yang ada. Apabila menggunakan literatur dengan beberapa edisi, maka yang digunakan adalah buku dengan edisi terbaru, jika referensi tidak terbit lagi, referensi tersebut adalah terbitan terakhir. Dan bagi yang menggunakan Jurnal sebagai referensi pembatasan tahun terbitan tidak berlaku.

5. Semakin banyak sumber bacaan, semakin baik, dengan jumlah minimal 10 (sepuluh) sumber, baik dari teks book atau sumber lain misalnya jurnal, artikel dari majalah, Koran, internet dan lain-lain.

6. Pedoman kerangka teori di atas berlaku untuk semua jenis penelitian.

7. Dalam kerangka teori, peubah dicantumkan sebatas yang diteliti dan dapat dikutip dari dua atau lebih karya tulis/bacaan.

8. Teori bukan merupakan pendapat pribadi (kecuali pendapat tersebut sudah ditulis di BUKU)

9. Pada akhir kerangka teori bagi penelitian korelasional disajikan model teori, model konsep (apabila diperlukan) dan model hipotesis pada subbab tersendiri, sedangkan penelitian studi kasus cukup menyusun Model teori dan beri keterangan. Model teori dimaksud merupakan kerangka pemikiran penulis dalam penelitian yang sedang dilakukan. Kerangka itu dapat berupa kerangka dari ahli yang sudah ada, maupun kerangka yang berdasarkan teori-teori pendukung yang ada. Dari kerangka teori yang sudah disajikan dalam sebuah skema, harus dijabarkan jika dianggap perlu memberikan batasan-batasan, maka asumsi-asumsi harus dicantumkan.

b. Hipotesis Penelitian

Jika penelitian bersifat korelasional maka:

1. Hipotesis penelitian beraspek empiris disajikan pada akhir bab II dalam sub-sub tersendiri dengan memperhatikan teori pendukungnya, sedangkan hipotesis penelitian beraspek statistik disajikan dalam bab III.

2. Apabila analisis data (akhir bab IV) direncanakan tidak untuk menganalisis data secara luas baik masalah utama (mayor) maupun bagian-bagiannya (minor) maka dalam hipotesis tidak perlu dicantumkan hipotesis mayor dan minor.

3. Hipotesis harus berlandaskan teori, jika ingin mengubah harus mencantumkan alasan mengapa merubah teori tersebut.

3. METODE PENELITIAN

1. Jenis Penelitian
2. Peubah dan Pengukuran
3. Populasi dan Sampel
4. Metode Pengumpulan Data
5. Metode Analisis

PENJELASAN

a. Jenis Penelitian

Penelitian bisa bersifat kuantitaif maupun kualitatif, misalnya:

1. Historis;
2. Deskriptif;
3. Perkembangan;
4. Kasus dan penelitian lapangan;
5. Korelasional;
6. Kausal komparatif;
7. Eksperimen murni;
8. Eksperimen semu;
9. Kaji tindak.

1. Pemilihan jenis penelitian dilakukan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan berikut :
1. Daya tarik permasalahan;
2. Kesesuaian dengan kemampuan dan latar belakang pendidikan;
3. Tersedianya alat dan kondisi kerja;
4. Kesesuaian dengan kemampuan untuk mengumpulkan data yang diperlukan;
5. Kesesuaian dengan waktu, tenaga dan biaya;
6. Resiko kegagalan.
2. Jenis penelitian dimaksud dapat dilacak dari judul, latar belakang permasalahan dan tujuan penelitian, sehingga dapat dijelaskan alasan penentuan jenis penelitian tertentu tanpa menyajikan definisi jenis penelitian itu sendiri.

b. Peubah dan Pengukuran

1. “Peubah (Variable) merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.” ( Sugiyono, 2003, 32)
2. Peubah harus terukur

c. Populasi dan Sampel

1. “Populasi merupakan sekumpulan orang atau objek yang memiliki kesamaan dalam satu atau beberapa hal dan yang membentuk masalah pokok dalam suatu riset khusus. Populasi yang akan diteliti harus didefinisikan dengan jelas sebelum penelitian dilakukan.” (Santoso & Tjiptono, 2002, 79)
2. “ Sampel adalah semacam miniatur (mikrokosmos) dari populasinya” (Santoso & Tjiptono, 2002, 80)

d. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data misalnya:

1. “Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur maupun tidak terstruktur, dan dapat dilakukan melalui tatap muka (face to face) maupun dengan menggunakan telpon.
2. Kuesioner (angket) dapat dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.
3. Observasi merupakan suatu proses yang komplek , suatu proses yang tersusun dari pelbagai proses biologis dan psikologis. Dua di antara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan.” (Sugiyono, 2003, 130-141)

e. Metode Analisis

Metode analisis disesuaikan dengan Rumusan Permasalahan pada Bab I

Jika metode analisis menggunakan regresi dengan Ordinary Least Square (OLS) Estimators, maka uji asumsi klasik harus dilakukan. Lihat buku “Ekonometrika Dasar” oleh Damodar Gujarati alih bahasa Sumarno Zain, 2000.
4. HASIL PENELITIAN DAN BAHASAN

1. Penyajian DataPada subbab ini dipaparkan data yang ada relevansinya dengan topik skripsi.
2. Analisis Data dan Interpretasi

5. SIMPULAN DAN SARAN

a. Simpulan

b. Saran

PENJELASAN

1. Simpulan menjelaskan butir-butir temuan (hasil penelitian dan bahasan) yang disajikan secara singkat dan jelas.

2. Saran-saran merupakan himbauan kepada instansi terkait maupun peneliti berikutnya yang berdasarkan pada hasil temuan. Saran sebaiknya selaras dengan topik penelitian

Lampiran: memuat hal-hal atau informasi yang mendukung bab-bab sebelumnya, misalnya: data (hasil Questionaire, data time series), Laporan Keuangan perusahaan (Neraca, R/L dsb), informasi yang terkait dengan hasil (misal: olahan komputer, diskripsi , hasil uji validitas dan reliabilitas) dsb.

Tips Menyusun Skripsi | Cara Cepat Menulis Skripsi

Tips Menyusun Skripsi | Cara Cepat Menulis Skripsi

Bagi para mahasiswa calon sarjana, skripsi tetap menjadi syarat utama jika kita ingin lulus dari Universitas di Indonesia. Banyak mahasiswa bingung saat akan menulis skrips. Tips Menyusun Skripsi pada tulisan berikut ini mungkin bisa membantu para mahasiswa yang sedang bingung menghadapinya.

Tips Menyusun Skripsi | Cara Cepat Menulis Skripsi

Berbeda saat Membuat Makalah, hal utama yang harus diperhatikan saat menulis skripsi adalah menentukan topik penelitian, baru kemudian adalah membaca banyak literatur untuk penelitian tersebut. Sambil membaca, pastikan kamu membuat catatan tentang berbagai materi dan istilah penting yang kamu temukan dari literatur-literatur tersebut. Catatan ini nantinya bisa menjadi referensimu ketika membuat skripsi.

Bila Anda sudah menumukan topik yang ingin kamu telit, sekarang saatnya membuat proposal penelitian. Proposal ini harus lulus uji sebelum kamu bisa memulai penelitianmu. Setelah proposalmu disetujui, kamu pun bisa bersiap meneliti dan menulis skripsimu.Bila Anda masih bingung, manfaatkan internet untuk mencari Contoh Skrips.

Nah, berikut adalah Tips Menyusun Skripsi agar cepat selesai seperti yang dikutip dari Surviving College, berikut selengkapnya:

Dosen pembimbing
Biasanya, pihak jurusan menetapkan dosen pembimbing untukmu sesuai dengan latar belakang ilmu mereka. Setelah mengetahui informasi tersebut, maka segeralah hubungi dosen pembimbingmu itu.

Kamu bisa menemuinya secara langsung di kampus, meneleponnya, atau jika terpaksa, mengiriminya email jika dia adalah dosen super sibuk. Dalam komunikasi pertama dengan sang dosen pembimbing, pastikan kamu memperkenalkan diri dengan jelas dan lengkap. Kemudian, paparkan rencana penelitianmu. Buatlah kesan terbaik pada sang profesor.

Jika kamu mengirim email, berikan dosenmu beberapa hari untuk menanggapi email tersebut. Jika masih belum ada jawaban, kamu bisa mengirimkan email tindak lanjut dan bertanya apakah sang dosen bersedia bertemu kamu.

Ajukan pertanyaan
Jangan takut untuk bertanya. Dosen pembimbing kita tahu, kita bukanlah peneliti ahli. Mereka pun hanya mengharapkan kita untuk terus belajar selama meneliti dan menulis skripsi.

Pertanyaan, dalam dunia penelitian, sangatlah krusial. Jika kamu tidak yakin tentang apa yang harus kamu lakukan atau bagaimana melakukan sesuatu, maka bertanyalah dengan sopan kepada dosen pembimbingmu. Kemungkinan besar, mereka akan senang untuk membantu dan akan terkesan dengan keinginanmu untuk belajar.

Fase ini juga termasuk dengan memeriksa ulang semua pekerjaanmu dengan sang dosen untuk menghindari kesalahan kritis di kemudian hari.

Buat jadwal dan tepatilah
Menulis skripsi menuntut kita kreatif dan produktif. Tidak heran, cara kita bekerja pun akan berbeda dengan cara kerja teman kita. Meski dosenmu membebaskan kegiatan penelitianmu, buatlah jadwal dan tepatilah jadwal itu.

Dengan membuat jadwal, kamu dan dosen pembimbingmu dapat bekerja lebih efektif dan efisien. Jika kamu harus masuk laboratorium, buatlah jadwal sedikitnya dua kali dalam seminggu untuk meneliti di laboratorium. Dengan begitu, dosen pembimbingmu pun akan melihat kesungguhan dan dedikasimu dalam penelitian.

Belajar, belajar, belajar
Di perguruan tinggi, berpartisipasi dalam penelitian adalah salah satu pengalaman belajar terbaik yang dapat kamu miliki. Bila kamu berada di laboratorium, ambillah kesempatan untuk mempelajari semua yang kamu dapat tidak hanya dari dosen, tetapi juga teman dan civitas academica lainnya.

Nah, semoga informasi di atas bermanfaat untuk Anda.Buat Anda yang sedang mencari beberapa contoh judul skripsi, di sini ada beberapa contoh skripsi:
1. Skripsi Teknik Informatika
2. Skripsi Akuntansi
3. Skripsi Bahasa Inggris
4. Skripsi Kesehatan

Dan, masih banyak judul skripsi lainnya yang bisa Anda dapatkan di Internet. Semoga berhasil!

Cara Membuat Skripsi dengan Cepat dan Mudah

Cara Membuat Skripsi dengan Cepat dan Mudah
Ditulis oleh: Daniar Murdi -

Apakah anda sudah tahu, apa itu skripsi ? Bagi yang belum tahu maka saya jelaskan secara singkat. Skripsi adalah sebuah tugas akhir yang wajib dikerjakan oleh Mahasiswa guna mendapatkan gelar sarjana. Dalam menyusun skripsi ada banyak kendala yang menghambat kemulusan dalam penyelsainya, yang paling besar adalah rasa malas.
Sebelum kita masuk ke pembahasan cara membuat skrispsi dengan cepat dan mudah maka saya akan gambarkan sekilas tentang seluk beluk yang ada dalam sistematika penulisan skripsi. Skripsi adalah sebuah karya ilmiah yang disusun dengan bahasa dan format yang sesuai dengan penyusunan karya ilmiah seperti biasanya, menggunakan kata-kata baku, daftar pustaka, daftar table, gambar  dan lain-lain. Dalam menyusun skripisi yang teridiri dari Lima BAB. Yaitu Bab 1 sampai 5 dimana dalam setiap bab memiliki bagian-bagian bahasan yang berbeda mulai dari pendahuluan sampai kesimpulan dan saran.

Membuat skripsi adalah kewajiban bagi anda yang ingin mendapatkan gelar starata satu atau S1. Namun tidak semua mahaiswa mampu menempuhnya dengan cepat seperti halnya penulis. Kondisi ini bisa disebabkan oleh bnyak faktor mulai dari Malas, Sakit, Cuti dan Nilai belum keluar.
Dalam pembahsan ini penulis ingin membatasi permasalahan seputar Cara, Tips dalam Menyusun skripsi dengan cepat dan Mudah.

Jika kita belajar dari pengalaman banyak sekali Mahsiswa mengeluh dalamm menghadapi skripsi, bahkan banyak diantara mereka menyewa jasa pembuatan skripsi dengan bajed jutaan rupiah. Baiklah sekarang kita masuk pada pembahsan cara Membuat skripsi dengan Cepat dan Mudah, Berikut langkah-langkahnya.
Persiapkan Kesehatan anda
Unsur ini yang paling utama, inilah sebab musababnya saya lulus lama dalam menempuh gelar S1. Sungguh pedih nasib saya waktu itu, ketika menjelang smester tua malah jatuh sakit sampai berbulan-bulan, al-hasil tidak dapat mengikuti ujian smester dan harus mengulang kuliah tahun depan disisi lain para sahabat saya sudah pada lulus dan sekarang sudah bekerja menjadi guru. Jadi jangan sampai nasib saya ini menimpa anda para pembaca blog ini.
Ajukan Judul Secepatnya
Ini adalah langkah yang lumayan penting juga, karena berbeda jurusan dan fakultas rata-rata sistemnya berbeda. Mengajukan judul paling awal akan membantu anda lebih cepat dalam mengerjakan skripsi, karena pengjuan judul perdana pasti akan ditolak, jika ditolak maka ajukan yang ke dua, tiga dan seterusnya dengan catatan anda harus meminta saran pada dosen anda kenapa dia menolak dan yang seharusnya seperti apa.
Perkaya Refrensi
Hal ini berkaitan dengan kemudahan anda dalam mengerjakan skripsi. Judul skripsi yang memiliki refrensi banyak akan cendrung mudah dalam proses pengerjaanya, karena sumber-sumber untuk daftar pustaka cepat ditemukan selain itu carilah contoh judul yang hampi mirip dengan judul skripsi anda. Ini bisa dilakukan dengan menyambangi Perpustakaan. Jika sudah ketemu maka tinggal di Copy Paste saja, toh ada sumbernya, gak mungkin dosen anda protes.
 Rajin Refisi dan Bimbingan
Ini kunci suksesnya, ketika judul anda sudah di ACC maka langkah yang paling penting adalah rajin menghubungi dosen anda untuk meminya bimbingan. Percuma jika skripsi anda sudah dikerjakan capek-capek tanpa proses bimbingan. Dalam proses bimbingan ini biasanya berlangsung selama 3 sampai 4 kali koreksi dan itu wajar.
Gunakan sistem Kebut sehari
Ini adalah model yang saya terapkan pribadi. Jika anda mau tau caranya baikalh kita kupas dalam tulisan ini. Ketika teman-teman saya sudah berhari-hari mengerjakan skripsi bahkan sampai bermingu-minggu, dengan jarak tempuh baru sampai bab II. Disisi lain saya menempuh jalan baru, simple dan berhasil.
Begini kisahnya : Saya waktu itu mengajukan judul, kemudian di ACC, dan lusanya saya mulai mngerjakan sampai paginya saya bisa menmpuh sampai BAB III sungguh fantastis bukan ? Inilah caranya, Cari soft file skripsi, tesisi, makalah,pdf yang berkaitan dengann judul Skripsi anda,kemudian ikuti tata cara penulisanya tanpa memikirkan daftar pustaka.