Rabu, 10 Oktober 2012

Rangkaian Counter

RANGKAIAN COUNTER
Counter adalah sebuah rangkaian sekuensial yang mengeluarkan urutan state-state tertentu,yang merupakan aplikasi dari pulsa-pulsa inputnya. Pulsa input dapat berupa pulsa clock atau pulsa yang dibangkitkan oleh sumber eksternal dan muncul pada interval waktu tertentu. Counter banyak digunakan pada peralatan yang berhubungan dengan teknologi digital, biasanya untuk menghitung jumlah kemunculan sebuah kejadian/event atau untuk menghitung pembangkit waktu. Counter yang mengeluarkan urutan biner dinamakan Biner Counter. Sebuah n-bit binary counter terdiri dari n buah flip-flop, dapat menghitung dari 0 sampai 2n -1.
Counter merupakan rangkaian logika pengurut, karena counter membutuhkan karakteristik memori, dan pewaktu memegang peranan yang penting. Counter digital mempunyai karakteristik penting yaitu sebagai berikut :

1. Jumlah hitungan maksimum (modulus N-counter)
2. Menghitung ke-atas atau ke-bawah (up atau down - counter)
3. Operasi asinkron atau sinkron
4. Bergerak bebas atau berhenti sendiri

Sebagaimana dengan rangkaian sekuensial yang lain, untuk menyusun counter digunakan flip-flop. Counter dapat digunakan untuk menghitung banyaknya clock-pulsa dalam waktu yang tersedia (pengukuran frekuensi), Counter dapat juga digunakan untuk membagi frekuensi dan menyimpan data.

Counter secara umum diklasifikasikan atas counter asyncron dan counter syncronous.
a. Counter asyncron
Counter Asyncronous disebut juga Ripple Through Counter atau Counter Serial(Serial Counter), karena output masing-masing flip-flop yang digunakan akan bergulingan (berubah kondis i dar i “0” ke “1”) dan sebaliknya secara berurutan atau langkah demi langkah, hal ini disebabkan karena hanya flip-flop yang paling ujung saja yang dikendalikan oleh sinyal clock, sedangkan sinyal Clock untuk flip-flop lainnya diambilkan dari masing-masing flip-flop sebelumnya.

b. Counter Syncronous
Counter syncronous disebut sebagai Counter parallel, output flip-flop yang digunakan bergulingan  secara serempak. Hal ini disebabkan karena masing-masing flip-flop tersebut  dikendalikan secara serempak oleh sinyal Clock.

Selasa, 09 Oktober 2012

Pembagian Judul Kelompok Sistem Penunjang keputusan Gabungan 4

KELOMPOK 1
 SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN
-Manajer dan pengambilan keputusan
-Pengambilan keputusan manajerial dan SI
-Manajer dan dukungan komputer
-Teknologi komputerisasi pendukung
-Kerangka kerja pendukung keputusan
-Transformasi bisnis yang mungkin
-Perubahan metode manajemen
TIK :
1. Mengenal sistem pendukung manajemen
2. Mengenal pendukung pengambilan keputusan
3. Memahami bagimana teknologi komputer dapat
membantu manajer menjalankan tugasnya

KELOMPOK 2
MODEL DAN PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN
-Dasar Pengambilan Keputusan
- Pendekatan Sistem
- Proses pengambilan keputusan
- Fase proses pengambilan keputusan
- Metodologi pendukung keputusan dan menjelaskan konsep dasar pengambilan keputusan
1. Mengenal dasar pengambilan keputusan
2. Menjelaskan dasar pengambilan keputusan
3. Mengenal metodologi yang dapat diaplikasikan
4. Menjelaskan peran sistem informasi pendukung pengambilan keputusan

KELOMPOK 3
KARAKTER DAN KAPABILITAS SPK
Konfigurasi SPK
- Apa itu SPK
- Karakter dan kemampuan SPK
- Komponen SPK
- Klasifikasi SPK
TIK :
1. Memahami pengertian SPK
2. Menjelaskan karakter SPK
3. Menjelaskan komponen SPK dan bagaimana komponen berintegrasi
4. Menjelaskan komponen dan struktur masing-masing komponen SPK

KELOMPOK 4
PEMODELAN DAN ANALISIS :
- model dan analisis dalam SPK
- Pemodelan sistem pendukung manajemen
- Model statis dan dinamis
- Struktur dari beberapa model yang berhasil dan metodologinya
- Analisis keputusan
- Pohon keputusan
- Struktur model matematika
- Optimisasi pemrograman matematika
- Metode pencarian pemecahan masalah
- Mendefinisikan masalah dan strukturnya Pemrograman heuristik
- Simulasi
1. Memahami konsep dasar pemodelan systempendukung manajemen
2. Menjelaskan bagaimana model berinteraksi dengan data dan pengguna
3. Memahami kelas model yang berbeda
4. Memahami bagaimana menstruktur pengambilan keputusan dari sedikit    alternatif
5. Menjelaskan bagaimana spreadsheet dapat digunakan untuk pemodelan dan solusi system pendukung manajemen

KELOMPOK 5
PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
pengembangan sebuah SPK
- Siklus hidup – SDLC tradisional
- Prototyping metodologi pengembangan
- Manajemen perubahan
- Perangkat dan tingkat teknologi SPK
- Platform pengembangan SPK
- Memilih perangkat pengembangan SPK
- SPK yang dikembangkan oleh tim atau individu
- Mengembangkan SPK bersama
TIK :
1. Memahami konsep dasar pengembangan
2. Menjelaskan siklus hidup
3. Memahami prototype dalam SPK
4. Menjelaskan faktor yang mengarahkan sukses atau gagal sebuah SPK
5. Memahami pentingnya manajemen proyek dan perlunya ketrampilan seorang manajer yang baik
6. Menjelaskan 3 level teknologi SPK

KELOMPOK 6
TEKNOLOGI KOMPUTASI KOLABORATIF
- sistem pendukung kelompok
- Pengambilan keputusan kelompok, komunikasi dan kolaborasi
- Dukungan komunikasi
- Dukungan kolaborasi
- Sistem pendukung kelompok
- Teknologi pendukung kelompok
TIK :
1. Memahami konsep dasar komunikasi kerja kelompok dan kolaborasi
2. Menjelaskan bagaimana computer meningkatkan kolaborasi
3. Menjelaskan prinsip dasar dan kemampuan sistem pendukung kelompok
4. Memahami tiga teknologi sistem pendukung keputusan kelompok

KELOMPOK 7
SISTEM INFORMASI PERUSAHAAN
menjelaskan SI perusahaan
- Konsep dan definisi
- Evolusi SI eksekutif dan SI perusahaan
- Peran eksekutif dan kebutuhan informasi
- Karakteristik dan kemampuan system pendukung eksekutif
- Perbandingan dan integritasi SI eksekutif dengan SPK
- Soft informasi dalam SI
- Lahirnya SI perusahaan : PLM, BPM dan BAM
TIK :
1. Menguraikan konsep, definisi dan output pada SI perusahaan
2. Menentukan bagaimana mengekstraksi informasi yang diperlukan dari para eksekutif dan manajer
3. Membandingkan fitur dan kemampuan SI perusahaan dan SPK/ bisnis cerdas
4. Menguraikan munculnya SI perusahaan

KELOMPOK 8
MANAJEMEN PENGETAHUAN
- tentang manajemen pengetahuan
- Pengantar
- Pembelajaran organisasional dan transformasi
- Inisiatif manajemen pengetahuan
- Pendekatan pada manajemen pengetahuan
- Teknologi informasi dalam manajemen pengetahuan
- Implementasi sistem manajemen pengetahuan
- Peran manusia dalam manajemen pengetahuan
TIK :
1. Menjelaskan pengetahuan dan tipe pengetahuan yang berbeda
2. Menjelaskan karakteristik manajemen pengetahuan
3. Menjelaskan pembelajaran organisasional dan hubungannya dengan manajemen pengetahuan
4. Menjelaskan siklus manajemen pengetahuan
5. Menjelaskan teknologi yang digunakan
6. Menjelaskan berbagai pendekatan yang berbeda
7. Menjelaskan peran manajemen pengetahuan dalam aktivitas organisasional
8. Menjelaskan bagaimana sistem manajemen pengetahuan diimplementasikan
9. Menjelaskan peran teknologi, orang dan manajemen dalam manajemen pengetahuan

KELOMPOK 9
KECERDASANBISNIS (KB)
- memahami isu dalam kecerdasan bisnis
- Sifat dan sumber data
- Pengumpulan data , masalah dan kualitas
- Web / internet dan layanan database komersial
- Data warehousing
- Data marts
- Kecerdasan bisnis/ analitik bisnis
- Pemrosesan analitik online (OLAP)
- Data mining
- Visualisasi data, multidimensional dan analitik real-time
TIK :
1. Menjelaskan isu dalam koleksi data, masalah dan kualitas
2. Menjelaskan karakteristik dan organisasi system manajemen database
3. Menjelaskan pentingnya data warehouse dan data mart serta kegunaannya
4. Menjelaskan KB/ analitik bisnis dan pentingya dalam organisasi
5.Menjelaskan bagaimana pemrosesan analitik online (OLAP), data mining, visualisasi data, multidimensional, dan analitik real-time dapat meningkatkan pengambilan keputusan

KELOMPOK 10
PERDAGANGAN ELEKTRONIK
Mahasiswa memahami pengaruh perdagangan elektronik pada pengambilan keputusan
- Tinjauan
- Mekanisme
- Aplikasi B2C
- Riset pasar, E-CRM dan periklanan online
- Aplikasi B2B
- Perdagangan kolaboratif
- Perdagangan mobile dan komputasi pervasif
- Layanan pendukung
- Persoalan hukum dan etika dalam perdagangan ektronik
TIK :
1. Mendeskripsikan lingkup, manfaat, batasan dan tipe dalam perdagangan elektronik
2. Mendeskripsikan aplikasi utama bisnis-keperdagangan
3. Membahas kegunaan dan aktivitas riset pasar B2C, eCRM dan iklan online
4. Mendeskripsikan aplikasi B2B dan perdagangan kolaboratif
5. Mendeskripsikan perdagangan mobile dan komputasi pervasive

KELOMPOK 11
PENGARUH SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN
Mahasiswa memahami dampak atau pengaruh
- Model integrasi sistem pendukung manajemen
- Pemodelan cerdas dan manajemen model
- Integrasi dengan web, sistem perusahaan dan manajemen pengetahuan
- Pengaruh sistem pendukung manajemen : sebuah tinjauan
- Pengaruh sistem pendukung manajemen pada dari sistem pendukung manajemen organisasi
- Pengaruh sistem pendukung manajemen pada individu
- Pengambilan keputusan dan tugas manajer
- Persoalan legalitas, privasi dan etika
TIK :
1. Memahami perlunya integrasi sistem
2. Mendeskripsikan kesulitan mengintegrasikan sistem
3. Mendeskripsikan model utama integrasi
4. Memahami konsep pemodelan cerdas dan persoalan dalam manajemen model
5. Mendeskripsikan integrasi dengan system perusahaan dan web
6. Mendeskripsikan pengaruh organisasional, individu dan manajer pada sistem pendukung manajemen
7. Merinci dan mendeskripsikan etika dan isu hukum utama pada implementasinya




Senin, 08 Oktober 2012

Rangkaian Sekuensial

RANGKAIAN SEKUENSIAL
Rangkaian logika sekuensial adalah rangkaian logika yang kondisi keluarannya dipengaruhi oleh masukan dan keadaan keluaran sebelumnya atau dapat dikatakan rangkaian yang bekerja berdasarkan urutan waktu. Ciri rangkaian logika sekuensial yang utama adalah adanya jalur umpan balik (feedback) di dalam rangkaiannya.
 
Flipflop adalah rangkaian utama dalam logika sequensial. Counter, Register,Memory, serta rangkaian sequensial lainnya disusun dengan menggunakan flipflop sebagai komponen utama. Flipflop adalah rangkaian yang mempunyai fungsi pengingat (memory). Artinya rangkaian ini mampu melakukan penyimpanan data sesuai dengan kombinasi masukan yang diberikan kepadanya. Ada beberapa macam flipflop yang akan dibahas yaitu RS flipflop, JK flipflop, D flipflop, dan T flipflop. Ciri utama dari flipflop adalah keluaran Q dan Q adalah selalu berlawanan / stabil (jika Q = 0 maka Q = 1, Jika Q = 1 maka Q =0). Karena kondisi dua keadaan stabil ini rangkaian flipflop dinamakan juga dengan rangkaian bistabil.
1. RS Flip Flop
Flipflop ini terdiri dari dua masukan, yaitu S (set) dan R (reset). Serta dua keluarannya yaitu Q dan Q . Kondisi Set adalah kondisi ketika Q berlogika 1.
Sedangkan kondisi Reset adalah kondisi ketika Q berlogika 0.

2. JK Flip Flop
Flipflop JK merupakan penyempurnaan dari flipflop RS terutama untuk mengatasi kondisi terlarang seperti yang telah dijelaskan diatas. Pada kondisi masukan J = 1 dan K = 1 akan membuat kondisi keluaran berlawanan dengan kondisi keluaran sebelumnya. Sementara untuk keluaran berdasarkan kondisikondisi masukan yang lain semua sama dengan Flipflop RS.

3. D Flip Flop
Flipflop D merupakan Flipflop RS yang memaksa untuk memiliki satu masukan dengan R selalu berlawanan dengan S, sehingga kondisi masukan SR sama tidak akan pernah terjadi.

4. T Flip Flop
Flipflop T atau flipflop toggle adalah flipflop JK yang kedua masukannya (J dan K) digabungkan menjadi satu sehingga hanya ada satu jalan masuk. Karakteristik dari flipflop ini adalah kondisi keluaran akan selalu toggle atau berlawanan dengan kondisi sebelumnya apabila diberikan masukan logika 1. Sementara itu kondisi keluaran akan tetap atau sama dengan kondisi keluaran sebelumnya bila diberi masukan logika 0.
 
Sementara untuk keluaran berdasarkan kondisi-kondisi masukan yang lain semua sama dengan flip-flop R-S. Bentuk dasar dari logika sekuensial adalah rangkaian flip flop yang di rangkai dari gerbang logika seperti NAND dan AND. Flip Flop RS dapat dibentuk dari kombinasi dua gerbang NAND atau kombinasi dua gerbang NOR,

Minggu, 07 Oktober 2012

Rangkaian Kombinasional

Rangkaian kombinasional terdiri dari gerbang logika yang memiliki output yang selalu tergantung pada kombinasi input yang ada. Rangkaian kombinasional melakukan operasi yang dapat ditentukan secara logika dengan memakai sebuah fungsi boolean.

Ada beberapa Rangkaian logika kombinasional yang akan dibahas adalah Enkoder, Dekoder, Multiplexer, dan Demultiplexer.
1.    Enkoder
Enkoder adalah rangkaian logika kombinasional yang berfungsi untuk mengubah atau mengkodekan suatu sinyal masukan diskrit menjadi keluaran kode biner.
Enkoder disusun dari gerbanggerbang logika yang menghasilkan keluaran biner sebagai hasil tanggapan adanya dua atau lebih variabel masukan. Hasil keluarannya dinyatakan dengan aljabar boole, tergantung dari kombinasi - kombinasi gerbang yang digunakan.
Sebuah Enkoder harus memenuhi syarat perancangan m < 2 n . Variabel m adalah kombinasi masukan dan n adalah jumlah bit keluaran sebuah enkoder. Satu kombinasi masukan hanya dapat mewakili satu kombinasi keluaran.

2.    Dekoder
Rangkaian Dekoder mempunyai sifat yang berkebalikan dengan Enkoder yaitu merubah kode biner menjadi sinyal diskrit. Sebuah dekoder harus memenuhi syarat perancangan m < 2 n . Variabel m adalah kombinasi keluaran dan n adalah jumlah bit masukan. Satu kombinasi masukan hanya dapat mewakili satu kombinasi keluaran.

3.    Rangkaian logika kombinasional Multiplexer
Rangkaian logika kombinasional Multiplexer atau disingkat MUX adalah alat atau komponen elektronika yang bisa memilih input (masukan) yang akan diteruskan ke bagian output (keluaran). Pemilihan input mana yang dipilih akan ditentukan oleh signal yang ada di bagian kontrol (kendali) Select.

4.    Rangkaian Logika kombinasional Demultiplekser
Rangkaian logika kombinasional Demultiplekser adalah Komponen yang berfungsi kebalikan dari MUX. Pada DEMUX, jumlah masukannya hanya satu, tetapi bagian keluarannya banyak. Signal pada bagian input ini akan disalurkan ke bagian output (channel) yang mana tergantung dari kendali pada bagian SELECTnya.

Sabtu, 06 Oktober 2012

Info Tugas Administrasi Web Lanjutan


Assalamualaikum wr.wb.
Baiklah pada kesempatan kali ini saya akan memberikan informasi kepada teman-teman Universitas Cokroaminoto Palopo terkhusus untuk teman-teman yang Semester VII yang mengambil mata kuliah ADMINISTRASI WEB LANJUTAN yang dosennya Pak Munawir,S.kom.

Ini adalah petunjuk tugasnya:


 2. Setelah terbuka maka pilih menu Download.




3. Kemudian akan tampil Materi, Kemudian Pilih Aministrasi Web Materi.


4. Setelah terDownload materinya, Silahkan buat BLOG untuk masing Mahasiswa.

5. Setelah Blog teman-teman sudah jadi silahkan Klik Hubungi Kami dan krimlah URL blog teman-teman


6. Kemudian silahkan krim Tugas teman-teman


Semoga dapat membantu teman-teman semua dalam mengerjakan tugas ini...::
Dan untuk pembuatan Blognya silahkan menuju ke Blog Cara Mudah dan Cepat Membuat Blog

Jumat, 05 Oktober 2012

Pengertian Elektronika Digital

Elektronika digital adalah sistem elektronik yang menggunakan signal digital. Signal digital didasarkan pada signal yang bersifat terputus-putus. Biasanya dilambangkan dengan notasi  aljabar 1 dan 0. Notasi 1 melambangkan terjadinya hubungan dan notasi 0 melambangkan tidak terjadinya hubungan.

Contoh yang paling gampang untuk memahami pengertian ini adalah saklar lampu. Ketika kalian tekan ON berarti terjadi hubungan sehingga dinotasikan 1. Ketika kalian tekan OFF maka akan berlaku sebaliknya.

Elektronik digital merupakan aplikasi dari aljabar boolean dan digunakan pada berbagai bidang seperti komputer, telpon  selular dan berbagai perangkat lain. Hal ini karena elektronik digital mempunyai beberapa keuntungan,  antara lain: sistem digital mempunyai antar muka yang mudah dikendalikan dengan komputer dan perangkat lunak, penyimpanan informasi jauh lebih mudah dilakukan dalam sistem digital dibandingkan dengan analog. Namun sistem digital juga memiliki beberapa kelemahan, yaitu: pada beberapa kasus sistem digital membutuhkan lebih banyak energi, lebih mahal dan rapuh.

Rabu, 03 Oktober 2012

Fungsi Bahasa

FUNGSI UMUM

Fungsi umum bahasa adalah alat komunikasi sosial. Didalam masyarakat ada komunikasi atau saling berhubungan antar anggota. Untuk itu dipergunakan suatu wahana yang dinamakan bahasa. Dengan demikian, setiap masyarakat dipastikan memiliki dan menggunakan alat komunikasi sosial tersebut. Tidak ada masyarakat tanpa bahasa, dan tidak ada pula bahasa tanpa masyarakat. Bahasa menentukan corak suatu masyarakat, ataukah masyarakat menentukan corak suatu bahasa. Pada umumnya orang lebih cenderung untuk memilih gagasan yang kedua. Tapi beda halnya dengan Whorf dan Sapir. Dua ahli ini menentukan suatu hepotesis yang terkenal dengan nama “Hepotesis Whorf-Sapir”.
Menurut hipotesis ini bahasalah yang menentukan corak sutau masyarakat. Hipotesis ini memang agak mengejutkan dan melawan arus.
A
kan tetapi bagaimanapun juga kebenaran hipotesis itu masih harus diuji. Ada tiga persoalan dalam bahasa indonesia yang dikumukakan oleh Kang-En (Mungkin nama samaran, penulis artikel “Bahasa Yang Merusak Mental Bangsa” 1971), yaitu : masalah kata sapaan, masalah kala (tenses), dan salam (greeting).
1. Masalah Kata Sapaan
Kang-En mengemukakan bahwa kata sapaan dalam bahasa Indonesia (Bapak, Ibuk, Saudara) meminjam kata dari perbendaharaan hubungan kekerabatan/ familly. Hal ini tampakanya ada suatu dampak yang signifikan, yakni mengakibatkan masyarakat pemakainya memiliki sifat familier dan nepotis.
2. Masalah Kala
Bahasa indonesia sebagai bahasa tipe aglutinatif memang tidak mengenal tenses (kala). Hal ini telah mengakibatkan masyarakat kurang begitu peduli waktu dan kurang menghargai waktu atau kurang disiplin dalam masalah waktu. Kenyataannya memang banyak yang menunjukkan kebenaran prasangka demikian.
3. Masalah Salam
Salam kita yang paling populer adalah apa kabar? Atau halo, apa kabar? Yang menjadi persoalan ialah, samakah perilaku bangsa yang menggunakan salam apa kabar? Dengan perilaku bangsa yang menggunakan salam how do you do? Dampak pemakaian kata do tampaknya berbeda dengan pengguanaan kata apa kabar. Kata do memiliki sugesti untuk berbuat sesuatu, sedangkan apa kabar memiliki sugesti untuk “memburu berita” .

FUNGSI KHUSUS


Jakobson membagi fungsi bahasa atas enam macam, yakni fungsi emotif, konatif, referensial, puitik, fatik, dan metalingual. Ahli bahasa yang terilhami oleh Buhler ini mendasarkan pembagiannya atas tumpuan perhatian atau aspek. Seperti kita ketahui bahwa bahasa memiliki enam aspek, yakni aspek addresser, context, message, contact, code, dan addresce. Apabila tumpuannya pada si penutur (addresser), fungsi bahasanya dinamakan emotif. Apabila tumpuan pembicaraannya pada konteks, fungsi bahasanya disebut referensial. Apabila tumpuan pembicaraan pada amanat (message), fungsi bahasanya puitik (poetic). Apabila tumpuan pembicaraan pada kontaks (contact), fungsi bahasanya disebut fatik(phatic). Apabila tumpuan pembicaraannya pada kode (code), fungsi bahasanya disebut metalingual. Dan apabila tumpuan pembicaraan pada lawan bicara (addresce), fungsi bahasanya dinamakan konatif.
• Fungsi Emotif dipakai apabila kita mengungkapkan rasa gembira, kesal, sedih, dsb.
• Fungsi Referensial dipakai apabila kita membicarakan sutau permasalahan dengan topik tertentu.
• Fungsi Puitik dipakai apabila kita menyampaikan suatu amanat atau pesan tertentu.
• Fungsi Fatik dipakai apabila kita didalam berbicara sekedar ingin mengadakan kontak dengan orang lain.
• Fungsi Metalingual dipakai apabila kita berbicara masalah bahasa dengan menggunakan bahasa tertentu.
• Fungsi Konatif dipakai apabila kita berbicara atau berbahasa dengan tumpuan pada lawan tutur, misalnya agar lawan bicara kita bersikap atau berbuat sesuatu .

# Sumber : http://honggiz.blogspot.com/